.::Selamat Datang Di Blog Ini..Semoga Bermanfaat::.

MAKALAH TARBIYAH DZATIYAH

Thursday, 15 November 2012


Tarbiyah Dzatiyah ialah sejumlah sarana tarbiyah yang diberikan orang Muslim atau Muslimah, kepada dirinya, untuk membentuk kepribadian Islami yang sempurna di seluruh sisinya; ilmiah, iman, akhlak, sosial dan sebagainya, dan naik tinggi ke tingkat kesempurnaan sebagai manusia. Dengan kata lain Tarbiyah Dzatiyah ialah tarbiyah (pembinaan) seseorang terhadap diri sendiri dengan dirinya sendiri.

URGENSI TARBIYAH DZATIYAH yaitu :

1.Menjaga Diri Mesti Didulukan daripada Menjaga Orang lain
Tarbiyah seorang Muslim terhadap dirinya tidak lain adalah upaya melindunginya (diri sendiri)  dari  siksa Allah Ta’ala dan neraka-Nya. Arti menjaga diri dari neraka, seperti dikatakan Ibnu Sa’di Rahimahullah, ialah dengan mewajibkannya mengerjakan perintah Allah Ta’ala, menjahui larangan-Nya, dan bertaubat dari apa saja yang dimurkai Allah Ta’ala dan mendatangkan siksa. Inilah makna Tarbiyah Dzatiyah dan salah satu tujuannya.
2. Jika Anda tidak Mentarbiyah (Membina) Diri Anda, Siapa yang Mentarbiyah Anda ?
Bila seseorang tidak membina diri sendiri, maka tidak ada orang lain yang akan membina atau mempengaruhi diri kalian.
Tarbiyahlah Anda sebelum Anda merasa kehilangan waktu-waktu. Hari dan umur terus bergulir, jika ia gagal mengetahui titik lemah dirinya. Akibatnya, ia merugi pada saat kematian menjemput.
3. Hisab Kelak Bersifat Individual
Hisab pada Hari Kiamat oleh Allah Ta’ala kepada hamba-hamba-Nya bersifat Individual, bukan bersifat kolektif. Artinya setiap orang kelak dimintai pertanggung jawab tentang diri dab sepak terjangnya, baik perbuatan baik atau buruk, kendayi ia mengklaim orang lain menjadi penyebab kesesatan dan penyimpangan. Kendati ada klaim seperti itu, mereka wajib dihisab bersama dirinya. Karena itu, barang siapa mentarbiyah dirinya, Insya Allah hisabnya diringankan dan ia selamat dari siksa dengan rahmat Allah Ta’ala.
4. Tarbiyah Dzatiyah itu Lebih Mampu Mengadakan Perubahan
Setiap orang pasti punya aib atau kekurangan oleh karena itu ia perlu memperbaiki seluruh sisi negatif pada dirinya sejak awal, sebelum sisi negatif tersebut membengkak. Dan seseorang tidak dapat memperbaiki itu semua dengan sempurna dan permanen, jika ia tidak melakukan upaya perbaikan ini dengan Tarbiyah Dzatiyah, karena ia lebih tahu akan dirinya dan rahasianya. Jika ia menginginkan pembinaan dirinya, ia jugalebih mampu mengendalikan dirinya menuju manhaj tertentu, perilaku utama, dan gerakan yang bermanfaat.
 

Followers

Waktu Sholat Kebumen

Pengunjung