.::Selamat Datang Di Blog Ini..Semoga Bermanfaat::.

Perjalanan Menuju Puncak Dieng

Sunday 20 May 2012

Bermodalkan nekad dan sebuah hape penjelajahan menuju daerah yang dinginpun di mulai, tempat yang muncul karena belum pernahnya anak-anak kesana menjadi tujuan kami kali ini, daerah yang terkenal dengan kawah tiga warna dan anak gimbalnya akan kita sasar.

Pagi2 buta kami sudah kalut dengan perasaan ada atau tidaknya yang ikut. Hanya dengan 7 anak perjalanan pun dimulai, kendaraan kamipun mengikuti laju mobil yang melewati jalan lurus yang lebar menuju pegunungan tidar. Beberapa menit kemudian kami keluar dari Kota tempat kita tinggal, dan tulisan ''selamat jalan"pun telah berlalu dan berganti menjadi selamat datang, yang berati bahwa satu kabupaten telah terlampoi. Suasana sejuk sudah dapat dirasa ketika masuk ke bibir kota Harapan, kota yang terkenal dengan candi borobudurnya.

Sempat berhenti sejenak untuk mampir di masjid, perjalananpun kami lanjutkan menuju kota dengan slogan Bersenyum, yupz, Temanggung yang akan menyambut kita. Terlihat gunung yang samar2 terlihat karena tertutup oleh awan dan kabut menghiasi perjalanan di kota tembakau ini. "Subhanalloh" kata yang terucap dari anak dibelakangku, tak berhenti disitu, ketakjuban kamipun masih berlanjut dengan beberapa pemandangan yang bisa di abadikan oleh kamera ponsel yang di bawa.

Jalanan naik turun, tikungan tajam kami lahap dengan mudahnya, hingga sampai di tikungan yang menanjak, dengan santainya kita melewati bus yang kesulitan menaiki tanjakan, dan ahirnya peluit dari orang berseragam itupun berbunyi. Tiga sepeda motor kamipun menepi, dengan diikuti banyak kendaraan lain yang juga sama dengan nasib kami, tiga lembar uang dari dompet kamipun berpindah tangan, tentunya setelah kita berdebat (liat di postingan selanjutnya).

Mencari seteguk air dan mengisi bahan bakar menjadi aktivitas selanjutnya, meluapkan kekesalan pada orang yang berseragam tadi juga menjadi pelampiasan kami, setelah pikiran tenang kamipun melanjutkan pejalanan, hingga sampai pada kota yang kami tuju, mengeluarkan uang 15 ribu untuk masuk, kamipun masuk ke daerah yang dingin ini.


Tanjakan terjal bisa kami lahap dengan nikmat, tentunya untuk mencapai kenikmatan itu. Sampai di suatu jalan angin berhembus hingga masuk ketulang rusuk, terlihat jauh di bawah warna2 putih dan merah berderet yang menggambarkan rumah yang jauh disana, awan dan kabut menemani kami di sepanjang jalan, deru motor yang kami naiki semakin keras terdengar, laju 20km/jam tidak bisa kami lewati mengingat tingginya medan yang harus dilalui.

Masih dengan rasa takjub dan kagum dengan ciptaannya kami pun sampai pada objek yang pertama, "warna lake" namanya. Danau dengan warna yang bisa berubah. Sebelum masuk beberapa jepretan kamera hp yang kami bawapun menjadi bukti, dengan komando sang photografer ulung, kamipun bergaya layaknya model sampul majalah.

"berbohong malah dibohongi" kesan yang kami dapatkan sebelum kita masuk kedalam objek, warna hijau kebiru-biruan menjadi opening saat kita masuk. Di iringi tembang kenangan, lagi2 narsis dan sifat "ndeso" kami pertontonkan demi mengabadikan kenangan itu. Ternyata tidak hanya kami yang melakukanya namun semua orang hampir pasti mempertontonkan kebolehanya menjadi sasaran kamera masing2.
Memutari objek serta diselingi kamera hp yang menjepret, menjadi aktifitas kami disana. Beberapa jepretan kamipun layak untuk di pamerkan, bagus dan indah.

Matahari yang sudah meninggi namun tidak panas menjadi saksi ketika kami membasuh muka dan menghadap padanya, mengisi perut yang telah kelaparan menjadi tujuan selanjutnya, beberapa objek kami lewati kawah sikidang, musium arca, candi arjuna hanya terlihat dari kejauhan.
Rumah makan Dieng menjadi tempat singgah kita, berbagai menu ditawarkan di sana, harga menu yang tidak ada membuat kita bingung akan apa yang akan kita makan, hingga saat kami menerima secarik kertas, dan kamipun kaget, dengan makanan seperti itu uang kami tidak lagi tersisa, sungguh mahalnya,,

Gerimis dan ketakutan kami akan hujan mengahiri perjalanan kita di pegunungan yang menjadi ikon dari kabupaten wonosobo, kami memutuskan kembali ke jogja, hingga sampai pada turunan yang tajam, pandangan kita sudah tidak lagi jauh, kabut dan rintik air sudah sudah terpampang, hati2 dan kembali takjub menjadi rasa yang ada dipikiran kami.

Wonosobo yang asripun pelan2 kami tinggalkan, dan kembali lagi mencapai kota tembakau, di daerah yang tertulis 'kedu' kembali peristiwa kami lalui, berdalih menghindari mobil yang ugal2an kendaraanku slip dan tergelincir ke badan aspal, alhamdulillah hanya lecet yang kami rasakan. Hingga salah satu dari kami merasa dingin dan gemetar, sehingga memaksa kami rehat dan sekalian kembali menghadap padanya, teh hangat dan satu kantong berisi gorengan yang di ambil dari tukang angkringan di sebelah jalan mengurangi dinginnya badan kami.

Perjalanan kami lanjutkan, hati2 dan canda tetap ku petontonkan agar dia tetap tenang dan bisa kembali enjoy, dua kota kembali kami lalui hingga panggilan untuk sholat kembali berkumandang, sejenak kami parkirkan kendaraan kami dan 'wuzzzz' suara dari tromol motorq ketika aku siramkan air ke bagian as roda,,
Kembali masalah datang, sekarang Q sendiri sedangkan temenku pindah sama temenq yang lain, karena takut jika hal yang tidak kami inginkan terjadi, sinar lampu yang terpancar dari mobil dan truk menjadi pengantar kami hingga sampai kekota asal kita "Jogjakarta".

Sehari perjalanan kami di ahiri dengan mencari penghangat badan di toko mie ayam dan bakso di kios dekat kampus, kembali keluargaq berkumpul disana, canda dan kehangatan kembali muncul setelah dingin menempel selama 4 jam.

Kamipun berpisah dengan tujuan kami yang berbeda, kost masing2 tentunya, dan bagi dia mungkin hal yang indah menjadi penutup, berboncengan sampai kost, :)

Sempurna, menjadi penutup saat kita mengahiri perjalanan di 17 mei itu, dan kami terdidur, thanks guys, pengalaman yang indah, and buat emba, "im so sorry ya hheehhee :p "

Hari yang indah dengan berbagai peristiwa yang indah pula terabadikan dengan berbagai foto yang yang ada di hape,,

OK guys, itu sedikit cerita dari pegunungan dieng yang excotic,, lihat foto yang kami abadikan mungkin menambah minat anda untuk mengikuti jejak kami,,buat keluargaku di jogja di tunggu jalan2nya lagi,, :)

Seeyyaaaa guyzz. :)

beberapa foto kami guys




Jepretan Di Lokasi 

















2 comments:

na2na said...

Cewekk paling specialll...
hahahha,,
kapan kemana touring lagi kaka'??

Cged Boedy said...

telaga sarangan kayaknya menantang yak.. :D

Post a Comment

 

Followers

Waktu Sholat Kebumen

Pengunjung