Hanya Sekedar repost,,semoga bermanfaat.. :)
wahai kau para aktivis,,bacalah dan renungkan tulisan berikut..
Orang bilang anakku seorang aktivis .
Kata mereka namanya tersohor
dikampusnya sana. Orang bilang anakku seorang aktivis.
Dengan segudang kesibukan yang
disebutnya amanah umat. Orang bilang
anakku seorang aktivis . Tapi bolehkah aku sampaikan padamu
nak ? Ibu bilang engkau hanya
seorang putra kecil ibu yang lugu. Anakku,sejak mereka bilang engkau
seorang aktivis ibu kembali mematut
diri menjadi ibu seorang
aktivis .Dengan segala
kesibukkanmu,ibu berusaha mengerti
betapa engkau ingin agar waktumu terisi dengan segala yang
bermanfaat.Ibu sungguh mengerti itu
nak, tapi apakah menghabiskan waktu
dengan ibumu ini adalah sesuatu yang
sia-sia nak ? Sungguh setengah dari
umur ibu telah ibu habiskan untuk membesarkan dan menghabiskan
waktu bersamamu nak,tanpa pernah
ibu berfikir bahwa itu adalah waktu
yang sia-sia. Anakku,kita memang berada disatu
atap nak,di atap yang sama saat dulu
engkau bermanja dengan ibumu
ini .Tapi kini dimanakah rumahmu nak?
ibu tak lagi melihat jiwamu di rumah
ini .Sepanjang hari ibu tunggu kehadiranmu dirumah,dengan penuh
doa agar Allah senantiasa
menjagamu .Larut malam engkau
kembali dengan wajah kusut.Mungkin
tawamu telah habis hari ini,tapi ibu
berharap engkau sudi mengukir senyum untuk ibu yang begitu
merindukanmu . Ah,lagi-lagi ibu
terpaksa harus mengerti,bahwa
engkau begitu lelah dengan segala
aktivitasmu hingga tak mampu lagi
tersenyum untuk ibu . Atau jangankan untuk tersenyum,sekedar untuk