border-radius:8px;-moz-border-radius:8px;-webkit-border-radius:8px;
Dalam perjalanan hidup manusia tak akan pernah luput dari kekalahan dan kemenangan. Kekalahan kemenangan ini jangan hanya diartikan sempit terjadi dalam suatu kompetisi atau pertandingan saja, tetapi banyak hal di dalam kehidupan ini dapat diartikan sebagai kekalahan dan kemenangan diri.
Saat kita berhasil lulus kuliah dengan nilai yang baik, kita akan sangat merasa bahagia karena kita pasti akan merasa waktu 4 tahun belajar tidak sia-sia belaka, kita berhasil, kita menang melawan nafsu-nafsu untuk akhirnya mendapatkan nilai yang bagus. Kemenangan diri bisa diartikan kesukseksan yang bisa kita capai.
Lawan dari kemenangan, adalah hal yang terkadang sulit kita terima, yaitu kekalahan.
Kekalahan sangat menyakitkan apabila kita sangat berharap dan tidak mendapatkannya, terlebih bila tidak disertai perasaan untuk menerima kekalahan tersebut.
Banyak orang merasa gagal dan tidak memiliki semangat hidup lagi saat menerima kekalahan tersebut. Bahkan terkadang kekalahan ini membawa emosi jiwa yang berlarut-larut dan akhirnya membawa kita dalam keadaan depresi dan merasa sangat tidak berguna.
Frustasi karena putus cinta juga merupakan suatu kekalahan diri, apabila kita tidak bisa menerima kenyataan tersebut. Kita berharap suatu keadaan bahagia bersama pasangan, kita menerima perasaan cinta pasangan kita, dan suatu hari kita harus sadar kita sudah tidak bersama dia, bahwa dia bukan jodoh kita. Rasanya kenyataan ini begitu pahit, kita tidak bisa menerima kenyataan, dan kita terus dihantui rasa sedih. Bukankan ini berarti kita kalah untuk melawan rasa frustasi tersebut, apabila dibiarkan berlarut-larut?
Dalam kekalahan, bukan selalu berarti kita kalah, kita masih bisa memang, kita masih bisa mencapai keadaan yang kita harapkan, tetapi hal utama bangkit dari kekalahan adalah tekad dan kemauan dalam diri kita, dan juga kerelaan menerima kenyataan bahwa yang kita harapkan tidak selamanya bisa menjadi kenyataan. Inilah dinamika kehidupan. Inilah perjalanan hidup manusia, dimana terkadang kekalahan itu juga memiliki makna yang dalam. Dengan kekalahan, kita diterpa untuk berusaha. Dengan kekalahan, kita dipaksa untuk membuka mata kita terhadap kemenangan orang. Dengan kekalahan, kita belajar untuk menerima dan bersikap rendah hati Dengan kekalahan, kita diharapkan bangkit. Dengan kekalahan, kita bisa menatap hal-hal indah di sekitar kita.
Hidup ini begitu indah, banyak waktu yang terbuang apabila hanya kekalahan dan kegagalan saja yang dipikirkan. Banyak hal dalam hidup ini yang masih bisa kita capai. Mentari yang akan datang, pasti akan bersinar lebih indah bila kita tatap dengan semangat baru untuk bangkit dari kekalahan ini.
Dalam perjalanan hidup manusia tak akan pernah luput dari kekalahan dan kemenangan. Kekalahan kemenangan ini jangan hanya diartikan sempit terjadi dalam suatu kompetisi atau pertandingan saja, tetapi banyak hal di dalam kehidupan ini dapat diartikan sebagai kekalahan dan kemenangan diri.
Saat kita berhasil lulus kuliah dengan nilai yang baik, kita akan sangat merasa bahagia karena kita pasti akan merasa waktu 4 tahun belajar tidak sia-sia belaka, kita berhasil, kita menang melawan nafsu-nafsu untuk akhirnya mendapatkan nilai yang bagus. Kemenangan diri bisa diartikan kesukseksan yang bisa kita capai.
Lawan dari kemenangan, adalah hal yang terkadang sulit kita terima, yaitu kekalahan.
Kekalahan sangat menyakitkan apabila kita sangat berharap dan tidak mendapatkannya, terlebih bila tidak disertai perasaan untuk menerima kekalahan tersebut.
Banyak orang merasa gagal dan tidak memiliki semangat hidup lagi saat menerima kekalahan tersebut. Bahkan terkadang kekalahan ini membawa emosi jiwa yang berlarut-larut dan akhirnya membawa kita dalam keadaan depresi dan merasa sangat tidak berguna.
Frustasi karena putus cinta juga merupakan suatu kekalahan diri, apabila kita tidak bisa menerima kenyataan tersebut. Kita berharap suatu keadaan bahagia bersama pasangan, kita menerima perasaan cinta pasangan kita, dan suatu hari kita harus sadar kita sudah tidak bersama dia, bahwa dia bukan jodoh kita. Rasanya kenyataan ini begitu pahit, kita tidak bisa menerima kenyataan, dan kita terus dihantui rasa sedih. Bukankan ini berarti kita kalah untuk melawan rasa frustasi tersebut, apabila dibiarkan berlarut-larut?
Dalam kekalahan, bukan selalu berarti kita kalah, kita masih bisa memang, kita masih bisa mencapai keadaan yang kita harapkan, tetapi hal utama bangkit dari kekalahan adalah tekad dan kemauan dalam diri kita, dan juga kerelaan menerima kenyataan bahwa yang kita harapkan tidak selamanya bisa menjadi kenyataan. Inilah dinamika kehidupan. Inilah perjalanan hidup manusia, dimana terkadang kekalahan itu juga memiliki makna yang dalam. Dengan kekalahan, kita diterpa untuk berusaha. Dengan kekalahan, kita dipaksa untuk membuka mata kita terhadap kemenangan orang. Dengan kekalahan, kita belajar untuk menerima dan bersikap rendah hati Dengan kekalahan, kita diharapkan bangkit. Dengan kekalahan, kita bisa menatap hal-hal indah di sekitar kita.
Hidup ini begitu indah, banyak waktu yang terbuang apabila hanya kekalahan dan kegagalan saja yang dipikirkan. Banyak hal dalam hidup ini yang masih bisa kita capai. Mentari yang akan datang, pasti akan bersinar lebih indah bila kita tatap dengan semangat baru untuk bangkit dari kekalahan ini.
Sumber : http://kolom-inspirasi.blogspot.com/2012/03/renungan-bangkit-dari-kekalahan.html#ixzz1nq8GVUlD
0 comments:
Post a Comment